Jumat, 09 November 2012

Wisata di kota salatiga

Salatiga

Kota Salatiga, terkenal dengan sebutan “JogloSemar” karena secara geografis berada di tengah-tengah kawasan segitiga kota besar yaituYogyakarta (± 100 km), Solo (± 50 km) danSemarang (± 45 km). Kota yang berada padaketinggian ± 600 meter di atas permukaan laut dan terletak di lereng Gunung Merbabu ini,memiliki banyak tempat wisata yang layakdikunjungi.

1. Atlantic Dreamlands

Wahana bermain anak-anak ini dibangun di atas sebidang tanah dengan luas kurang lebih 5hektar, terletak di kota Salatiga, tepatnya di Jl.Soekarno Hatta No. 303, Isep-isep, Salatiga, Jawa tengah. Jika Anda dari arah Solo maka tempat ini terletak di sebelah kanan jalan.Atlantic Dreamland menyediakan berbagai permainan di antaranya Boom-boom Car, Jet Coaster, Circullar Track, Out bond, Battery Car,Game Center, Water Boom, Flying Fox dan ATV. Anda bisa membeli tiket terusan yang harganya Rp 40.000 per anak, namun bila hendak membelinya di setiap wahana pun tetap disediakan tiket. Setelah membeli tiket maka punggung tangan akan distempel plus diberigelang khusus untuk menandai bahwa Anda sudah membayar tiket dan berhak untuk semua permainan yang ada. Tempat parkir cukup luas,WC dan toilet cukup bersih, harga makanan dikantin wajar dengan menu cukup beragam: adasteak, spagheti, nasi, ayam, jus buah dansebagainya.

2. Kopeng


Kopeng adalah nama sebuah desa yang terletak dikecamatan Getasan, Semarang, Jawa Tengah,sekitar 15 km dari kota Salatiga. Terletak diketinggian 1.450 meter dari permukan laut. Diapit oleh gunung Telomoyo, Andong dan Merbabu.
Menyajikan panorama yang memikat dalamnuansa alam pedesaan dipadu dengan keindahanhamparan tanaman bunga dan sayuran membentuk suasana asri nan menyejukkan.Wana wisata Kopeng memiliki beberapa lokasiideal yang bisa digunakan sebagai rekreasikeluarga, perkemahan, outbond dan acara rapatserta seminar pada institusi. Di Kopeng terdapatbanyak villa-villa yang dilengkapi fasilitas tv danair panas, ruang pertemuan, ruang makan,bahkan dapur. Sehingga Anda dapat memasak sendiri apabila diinginkan. Serasa seperti dirumah sendiri disertai halaman parkir yang cukup luas. Anda dapat leluasa menikmati hari hari libur dan rekreasi.Bagi Anda yang suka pada pendakian gunung,Anda bisa mengunjungi Wana Wisata Kopeng.Dan melihat Gunung Merbabu dengan diterawangi oleh sinar matahari sore hari. Jadinya puncak gunung seperti berkilauan. Belum lagi udaranya yang segar.

3. Umbul Songo


Wisata alam ini terletak di desa Kopeng kecamatan Getasan, 24 km dari kota Salatiga.Umbul Songo berada di lereng Gunung Merbabudi kawasan hutan pinus, mempunyai areal perkemahan dengan pemandangan alam yang indah dan juga kolam renang dengan airnya yangbersih dan menyegarkan. Di sekitar lokasi juga terdapat penginapan berupa hotel melati.Bukit Cinta Bukit Cinta berada di desa Kebon Dowo,kecamatan Banyu biru. Obyek wisata yang berada di tepi Rawa pening dengan taman dan pepohonan yang rindang. Juga sangat tepat untuk wisata air yaitu motor air dan ski. Di sekitar lokasi juga terdapat warung-warung yang menyediakan makanan khas seperti pecel lele,sate kerang dan makanan ikan air tawar.

5. Pemandian Muncul


Pemandian muncul adalah wisata pemandiandengan sumber air alam yang cukup menarik dimana mata airnya muncul dari dasar kolam.Wisata ini berada di desa Rowo Boni, Kecamatan Banyu biru atau sekitar 25 km dari kota Ungaran dan 9 km dari kota Salatiga. Berada di kakigunung Gajah Mungkur. Selain pemandangan alam yang indah juga terdapat kios-kios souvenir dan warung-warung yang menyediakan makanan
khas ikan air tawar

Kamis, 05 Januari 2012

Wisata Telaga Jombor Kabupaten Klaten

Untitled Document

Telaga Jombor

Rowo jombor terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat dengan latar belakang pegunungan yang indah (deretan/barisan pegunungan kapur selatan yang membentang dari barat ke timur, Memancing, bersantai, berkendaraan keliling rawa untuk menikmati pemandangan. Jarak ± 8 km kea rah tenggara dari kota Klaten Luas Kawasan 198 ha Panjang Tanggul 7,5 km Lebar Tanggul 12 m Kedalam 4,5 m Daya Tampung Air 4.000.000 m3 Menurut cerita penduduk sejak dahulu kala ( tidak di sebut tanggal dan tahunnya) ada upacara getekan di Rowo Jombor tersebut yang bertepatan dengan upacara Syawalan di Sendang Bulus Jimbung dan sampai sekarang banyak di kunjungi oleh wisatawan. Prasarana jalan menuju Obyek Wisata Rowo Jombor dapat dicapai : – Klaten Bentogantungan Puslatpur Jimbung Rowo Jombor; – Stasiun Kotya Klaten Buntalan Jimbung Rowo Jombor; – Terminal Colt Karangwuni Pedan Cawas Bayat Rowo Jombor Kondisi jalan cukup baik, beraspal sampai tujuan. Pemandangan alam Rowo Jombor , makan (menikmati hidangan menu ikan goreng/bakar, dll).

Wisata Deles Indah Kabupaten Klaten

Deles Indah

Deles Indah merupakan Obyek Wisata yang terletak di lereng kaki gunung Merapi sebelah timur ± 25 km dari Kota Klaten, Deles berada di Wilayah Desa Sidorejom Kecamatan Kemalang, dengan ketinggian antara 800 m – 1300 m diatas permukaan laut Deles mempunyai potensi spesifik suasana pemandangan alam pegunungan. Dari obyek wisata deles dapat dilihat pemandangan puncak Merapi dengan nyata, pemandangan kota Klaten yang dihiasi dengan cerobong Perusahaan Gula gondang Baru perusahaan Ceper Baru dengan berselendangkan Rowo Jombor dengan Jajaran Gunung Kapurnya merupakan Panorama yang Indah.

Wisata Candi Prambanan Kabupaten Klaten


Candi Prambanan adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad ke-10. Bangunannya yang langsing dan menjulang setinggi 47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak tertandingi. Prambanan, Candi Hindu Tercantik di Dunia Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah. Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi. Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi. Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas. Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma. Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkatgenus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.Nah, masih banyak lagi yang bisa digali di Prambanan. Anda tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa beristirahat di taman sekitar candi. Tertarik? Datanglah segera. Sejak tanggal 18 September 2006, anda sudah bisa memasuki zona 1 Candi Prambanan meski belum bisa masuk ke dalam candi. Beberapa kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 lalu kini sedang diperbaiki.
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
Sumber YogYes.Com

Selasa, 27 Desember 2011

Wisata Taman Satwataru Njuruk Kota Solo

Taman Satwataru Jurug Sebuah taman rekreasi di Jl. Ir. Sutami yang terletak di tepi Bengawan Solo. Pengunjung bisa bersantai di bawah pepohonan sambil menikmati keindahanBengawan Solo dan menyaksikan satwa-satwa yang saat ini ada 60 jenis, termasuk satwa yang telah dikeringkan bernama Kyai Anggoro. Di taman ini terdapat pula Monumen Gesang yang dibangun untuk menghormati jasa Bapak Gesang Sang Maestro Keroncong dengan lagu Bengawan Solo-nya, serta Sanggar Gesang yang saat ini digunakan untuk pertunjukan seni musik keroncong.

Sumber by pasarsolo.com

Wisata Taman Sriwedari Kota Solo



Taman Sriwedari Pakubuwono X pada mulanya membuat Taman Sriwedari sebagai tempat rekreasi dan peristirahatan bagi keluarga kerajaan, terinspirasi mitos tentang keberadaan sebuah taman di surga. Pada awalnya, taman ini terletak di sebuah lokasi yang dinamakan Kebon Rojo atau Taman Raja. Saat ini, taman rekreasi ini mempunyai beberapa fasilitas hiburan baik untuk anak kecil maupun dewasa, restoran-restoran kecil, dan stan penjualan suvenir. Di dalam kompleks taman ini juga terdapat sebuah atraksi yang terkenal yaitu wayang orang. Atraksi ini digelar tiap malam, menampilkan penari wayang orang dan penyanyinya.

Sumber by pasarsolo.com

Wisata Taman Balekambang Kota Solo


 Ketoprak Balekambang - Taman Balekambang

Taman Balekambang


Taman yang terletak di Jl. Ahmad Yani ini dulu bernama Partinah Bosch, dibangun oleh kerabat Mangkunegara. Kemudian dinamakan Balekambang karena di taman tersebut terdapat sebuah kolam ikan dan kotam renang yang di tengahnya terdapat rumah istirahat yang nyaman, dikelilingi kebun bunga yang sangat indah. Di samping tempat ini juga terdapat Gedung Kesenian Ketoprak Tradisional Balekambang dan kafe yang dikelola oleh seniman muda Solo. Perpaduan kesenian tradisional dan modern dalam suatu tempat, sebuah keunikan tersendiri.






Sumber by pasarsolo.com

Wisata Kampung Batik Kauman Kota Solo

Wisata Batik - Kampoeng Batik Kauman

Kampoeng Batik Kauman


Berbekal keahlian yang diberikan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, kini masyarakat Kauman dapat menghasilkan karya batik yang langsung berhubungan dengan motif-motif batik yang sering dipakai oleh keluarga karaton. Dalam perkembangannya, seni batik yang ada di Kampung kauman dapat dibedakan menjadi tiga bentuk batik, yaitu batik klasik motif pakem (batik tulis), batik murni cap, dan model kombinasi antara tulis dan cap. Batik tulis bermotif pakem yang banyak dipengaruhi oleh seni batik Karaton Kasunanan merupakan produk unggulan Kampung Batik Kauman. Produk-produk batik Kampung batik Kauman dibuat menggunakan bahan sutra alam dan sutra tenun, dan katun jenis primisima.
 
Kampung yang memiliki 20-30 an home industry ini menjadi langganan para pembeli secara turun temurun dan wisatawan mancanegara (Jepang, Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika Serikat). Di sini wisatawan bisa berbelanja sambil mengetahui secara langsung proses pembuatan batik. Bahkan bisa juga mencoba sendiri kegiatan membatik.

Di samping produk batik, Kampung Batik Kauman juga dilingkupi bangunan bersejarah berupa bangunan rumah joglo, limasan, kolonial, dan perpaduan arsitektur Jawa dan kolonial. Bangunan-bangunan tempo dulu yang tetap kokoh menjulang di tengah arsitektur modern pusat perbelanjaan, lembaga keuangan (perbankan dan valas), homestay dan hotel yang banyak terdapat di sekitar Kampung Kauman. Fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di sekitar Kampung Kauman ini jelas menyediakan kemudahan-kemudahan bagi segenap wisatawan yang berkunjung dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan lain di luar batik

Sumber by pasarsolo.com

Wisata Kampung Baluwarti Kota Solo

Wisata Solo di Kampoeng Baluwarti Solo


Kampoeng Baluwarti


Sebuah perkampungan dengan tata ruang dan arsitektur bangunan Jawa Klasik yang kental. Hampir setiap sudut perkampungan ini masih memiliki keaslian sentuhan Jawa Kuno yang masih dipertahankan oleh pemiliknya. Di daerah ini Anda akan banyak menjumpai desain bangunan yang serupa dengan karakter Karaton Kasunanan itu sendiri. Kampung ini banyak ditempati kerabat atau abdi dalem Karaton. Jalanannya yang tidak terlalu ramai membuat pengunjung bisa menikmati suasana Solo tempo dulu sambil berjalan kaki atau naik becak mengelilingi kampung ini.

Sumber By pasarsolo.com

Senin, 26 Desember 2011

Wisata Solo Batik Karnival Kota Solo

Solo Batik Carnival merupakan karnaval yang dilangsungkan setahun sekali dengan batik sebagai materi utama penciptaan kostumnya.

SOLO BATIK CARNIVAL -

Batik merupakan salah satu warisan budaya agung nenek moyang yang keberadaannya masih terus lestari hingga kini. Salah satu tempat yang menjadi akar pertumbuhan batik nusantara adalah Kota Solo yang juga pernah menjadi ibukota Keraton Surakarta Hadiningrat. Guna lebih memperkenalkan Solo sebagai Kota Batik di mata Indonesia maupun dunia, sejak tahun 2008 digelar lah sebuah perhelatan akbar bertajuk Solo Batik Carnival (SBC). Gelaran tahunan ini diselenggarakan oleh Solo Center Point Foundation dan Pemerintah Kota Surakarta.
Solo Batik Carnival adalah karnaval berbasis masyarakat yang dirancang untuk menjadi sebuah karnaval tingkat dunia. Awalnya, karnaval ini terinspirasi dari Jember Fashion Carnaval (JFC), sebuah parade peragaan busana di jalanan. Karena itu tak heran jika konsep keduanya hampir sama. Hanya saja yang membedakan adalah dalam bahan utama pembuatan kostum. Sesuai dengan namanya Solo Batik Carnival, batik dijadikan sebagai sumber ide sekaligus materi utama penciptaan kostum karnaval yang fantastis. Sebelum mengikuti karnaval, setiap peserta diwajibkan mengikuti workshop merancang kostum selama berbulan-bulan. Kostum karnaval yang dirancang kemudian dipakai sendiri oleh para peserta dalam puncak acara Solo Batik Carnival yang berlangsung di sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Kantor Balai Kota Solo.
Pada awal pelaksanaannya, Solo Batik Carnival selalu dilakukan pada siang hari. Namun mulai tahun ke-4 Solo Batik Carnival dilaksanakan pada malam hari. Kostum berbahan utama batik yang mewah dan megah serta sorotan lampu warna-warni menjadikan gelaran Solo Batik Carnival semakin istimewa. Tak heran jika ribuan penonton berdatangan dari berbagai tempat dan memadati jalan yang dijadikan sebagai lokasi parade. Tanggal pelaksanaan Solo Batik Carnival selalu berganti tiap tahunnya, namun mulai tahun 2009 Solo Batik Carnival selalu dilaksanakan pada bulan Juni.
Setiap tahunnya, Solo Batik Carnival mengusung tema yang berbeda mulai dari "Topeng", "Sekar Jagad", hingga "Keajaiban Legenda". Tema-tema tersebut kemudian diterjemahkan melalui kostum rancangan peserta yang unik dan kreatif. Corak batik klasik dipadukan dengan batik kontemporer dan dihiasi dengan manik-manik serta mahkota menjadikan kostum makin semarak. Tak heran jika saat mengikuti Chingay Festival di Singapura, delegasi Solo Batik Carnival mendapat apresiasi meriah dari penonton. Saat ini Solo Batik Carnival terus berbenah diri guna menjadi salah satu karnaval yang diperhitungkan di kancah internasional.


Sumber By YogYES.COM

Minggu, 25 Desember 2011

Wisata Kampung Batik Lawean Kota Solo

Kampoeng Batik Laweyan



Kawasan sentra industri batik ini sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang tahun 1546 M. Seni batik tradisional yang dulu banyak didominasi oleh para juragan batik sebagai pemilik usaha batik, sampai sekarang masih terus ditekuni masyarakat Laweyan sampai sekarang.
Sebagai langkah strategis untuk melestarikan seni batik, Kampung Laweyan didesain sebagai kampung batik terpadu, memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 ha yang terdiri dari 3 blok.



Konsep pengembangan ini untuk memunculkan nuansa batik yang dominan yang secara langsung akan mengantarkan para pengunjung pada keindahan seni batik. Di antara ratusan motif batik yang dapat ditemukan di Kampung Batik Laweyan, jarik dengan motif Tirto Tejo dan Truntum jadi ciri khan Batik Laweyan.
Pengelolaan Kampung Batik Laweyan ditujukan untuk menciptakan suasana wisata dengan konsep utama "Rumahku adatah Galeriku". Artinya rumah memiliki fungsi ganda sebagai showroom sekaligus rumah produksi.



Keroncong, karawitan, dan rebana merupakan jenis kesenian tradisional yang banyak ditemukan di masyarakat Laweyan. Di kampung ini juga dapat ditemukan Makam Kyai Ageng Henis (tokoh yang menurunkan raja-raja Mataram), bekas rumah Kyai Ageng Henis dan Sutawijaya (Panembahan Senopati), bekas Pasar Laweyan, bekas Bandar Kabanaran, Makam Jayengrana (Prajurit Untung Surapati), Langgar Merdeka, Langgar Makmoer, dan rumah H. Samanhudi pendiri Serikat Dagang Islam.



Laweyan juga terkenal dengan bentuk bangunan rumah para juragan batik yang dipengaruhi arsitektur tradisional Jawa, Eropa, Cina, dan Islam. Bangunan-bangunan tersebut dilengkapi dengan pagar tinggi atau "beteng" yang menyebabkan terbentuknya gang-gang sempit spesifik seperti kawasan Town Space.
Kelengkapan khasanah seni dan budaya Kampung Batik Laweyan tersebut membuat Laweyan banyak dikunjungi wisatawan dari dinas dan institusi pendidikan, swasta, mancanegara (Jepang, Amerika Serikat, dan Belanda).

Sumber By  pasarsolo.com