Wisata
Pandawa Water World di Solo Baru
Objek wisata yang
diberi nama Pandawa Water World (PWW) ini letaknya hanya 1 kilometer
dari Kota Solo arah selatan. Bila dari Jl Tanjung Anom, Solo menuju ke
arah selatan, dalam waktu beberapa menit, pengunjung akan sampai di
lokasi.
Investasi untuk membangun PWW ini tak
tanggung-tanggung. Menelan biaya sekitar Rp 50 miliar. 'Dana sebesar
itu belum termasuk harga tanah seluas 2,7 hektare,' ujar Komisaris PT
Pondok Solo Permai, Kunto Harjono.
Ditambah dengan rencana perluasannya, dana yang akan
dikucurkan bisa dua kali lipat. Taman dunia air ini bukan kolam renang
biasa, melainkan kolam renang dengan aneka permainan, yang lebih
bersifat petualangan. Pengunjung objek wisata ini diharapkan bukan saja
turis domestik, tapi juga mancanegara.
Memasuki
objek wisata ini, pengunjung langsung menatap dunia pewayangan dalam
ukuran raksasa. Patung pandawa lima yang dibangun untuk memperindah
pemandangan dibuat dalam ukuran besar. Kresna setinggi 37 meter nampak
gagah menghiasi gua buatan yang di bawahnya yang dikitari genangan air
kolam.
Di sebelah kanannya, Satria Pringgodani
Raden Gatotkaca dalam posisi terbang seakan turun dari angkasa. Di
depan Gatotkaca, Bima alias Sena menggenggam gada Rujakpolo seolah-olah siaga menghadapi musuh.
Tak jauh dari Bima, sang Arjuna dengan wajah lembut namun selalu waspada, siap melepas anak panah dari busurnya.
Ritual Pulung Langse 1 Suro
Makam Balakan Desa Mertan Bendosari
Makam Balakan Desa Mertan Bendosari
Jikalau kau ingin perutmu kenyang, pakaianmu utuh dan rumahmu baik, maka...rawatlah aku !!! dan sebutlah aku " KI Ageng Balak ".
Demikianlah hal ikhwal pertama kali makam Ki Ageng Balak yang terletak di Kecamatan Bendosari ini ditemukan oleh penduduk desa. Di kemudian hari makam tersebut dinamakan makam Balakan.
Ki Ageng Balak diyakini oleh masyarakat adalah salah satu keturunan dari kerajaan Majapahit yang dikenal sebagai Raden Sujono, sampai akhir hayatnya beliau ditemani oleh dua orang pengawal yang setia yaitu Tumenggung Simbarjo dan tumenggung simbarjoyo.Raden Sujono saat itu merupakan sosok yang pilih tanding, bijaksana serta menguasai berbagai ilmu tinggi. Kesaktiannya sampai saat ini oleh masyarakat sekitar diyakini mampu memberikan tuah yang tinggi. Setiap bulan syura hari minggu terakhir diselenggarakan Upacara ritual pulunglangse yaitu mengganti langse lama dengan yang baru, sedangkan langse lama diperebutkan oleh peziarah. Langse ini oleh peziarah diyakini memberikan tuah yang tinggi.
Demikianlah hal ikhwal pertama kali makam Ki Ageng Balak yang terletak di Kecamatan Bendosari ini ditemukan oleh penduduk desa. Di kemudian hari makam tersebut dinamakan makam Balakan.
Ki Ageng Balak diyakini oleh masyarakat adalah salah satu keturunan dari kerajaan Majapahit yang dikenal sebagai Raden Sujono, sampai akhir hayatnya beliau ditemani oleh dua orang pengawal yang setia yaitu Tumenggung Simbarjo dan tumenggung simbarjoyo.Raden Sujono saat itu merupakan sosok yang pilih tanding, bijaksana serta menguasai berbagai ilmu tinggi. Kesaktiannya sampai saat ini oleh masyarakat sekitar diyakini mampu memberikan tuah yang tinggi. Setiap bulan syura hari minggu terakhir diselenggarakan Upacara ritual pulunglangse yaitu mengganti langse lama dengan yang baru, sedangkan langse lama diperebutkan oleh peziarah. Langse ini oleh peziarah diyakini memberikan tuah yang tinggi.
Bekas Benteng Karton Kartasura Sebelum Pindah ke Surakarta
Lokasi 15 km ke arah barat dari Sukoharjo
Lokasi 15 km ke arah barat dari Sukoharjo
Kraton
Kartasura merupakan cikal bakal dari Kraton Surakarta Hadiningrat.
Pembangunan Kraton Kartasura merupakan kelanjutan dari timbulnya kemelut
perebutan kekuasaan di Mataram pada masa Amungkurat I tahun 1680.
Peninggalan ( petilasan ) yang membuktikan keberadaan Kraton Kartasura, antara lain : Alun - alun, Kolam Segaran ( sekarang menjadi lapangan ), Gedong obat ( dahulu gudang mesiu ), Tembok berlubang akibat geger Pacinan, Sumur Madusaka yang digunakan untuk memandikan pusaka - pusaka kerajaan, Makam BRAy.Sedah Mirah, Tembok beteng dari batu bata setebal 2 - 3 meter, Masjid yang dibangun Sunan Paku Buwono II.
Peninggalan ( petilasan ) yang membuktikan keberadaan Kraton Kartasura, antara lain : Alun - alun, Kolam Segaran ( sekarang menjadi lapangan ), Gedong obat ( dahulu gudang mesiu ), Tembok berlubang akibat geger Pacinan, Sumur Madusaka yang digunakan untuk memandikan pusaka - pusaka kerajaan, Makam BRAy.Sedah Mirah, Tembok beteng dari batu bata setebal 2 - 3 meter, Masjid yang dibangun Sunan Paku Buwono II.
Batu Seribu
Desa Gentan Kecamatan Bulu
Lokasi 20 km arah selatan dari Sukoharjo
Desa Gentan Kecamatan Bulu
Lokasi 20 km arah selatan dari Sukoharjo
Pemandian Air Hangat Langenharjo
Lokasi di desa Langenharjo Kecamatan Grogol
Peninggalan PB IX, diperbaiki PB X pada bagian pesanggarahan
Lokasi di desa Langenharjo Kecamatan Grogol
Peninggalan PB IX, diperbaiki PB X pada bagian pesanggarahan
Berlokasi
di sebelah utara Sungai Bengawan Solo. Pesanggrahan Langenharjo
didirikan oleh Sunan Paku Buwono IX tahun 1870 dan dilanjutkan oleh
Sunan Paku Buwono X. Saat itu tempat ini digunakan oleh keluarga
Kasunanan Surakarta untuk rekreasi. Sebuah ruangan khusus bernama
Sanggar Pamujan dipergunakan oleh Raja untuk bermeditasi guna
mendapatkan ilham dalam mengambil keputusan penting yang berhubungan
dengan permasalahan yang dihadapi raja atau masyarakat. Pada bagian
belakang bangunan utama terdapat tempat pemandian yang diyakini oleh
masyarakat air tersebut mengandung belerang yang dapat menyembuhkan
penyakit kulit.
Karamba Waduk Mulur
Lokasi Desa Jombor Kecamatan Bendosari
Lokasi Desa Jombor Kecamatan Bendosari
Sumber sukoharjokab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar